Ilmu Teknik Sipil Dapat Mengembangkan Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat

-

Cabang Ilmu Teknik Sipil yang Harus Diketahui

Teknik Sipil Berbeda Dengan Pencatatan Sipil 

Dokumentasi PKL proses pengecoran jalan beton FC 30 MPA

Nama saya Niqoyatuh Ardillah. Saya mahasiswa S1 Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Saya menulis ini untuk berbagi pengetahuan mengenai Teknik Sipil.

Banyak orang yang masih salah tanggapan mengenai Teknik Sipil, salah satunya adalah teman saya yang memilih Teknik Sipil sebagai bidang studi S1nya. Ia menganggap bahwa Teknik Sipil memiliki peluang kerja di Dinas Pencatatan Sipil. Tapi seiring berjalannya waktu Ia mulai mengerti dan memahami bahwa Teknik Sipil adalah cabang keteknikan yang mempelajari tentang merancang, membangun, merenovasi, tidak hanya gedung dan infrastruktur tapi juga mencangkup lingkungan untuk kemaslahatan hidup masyarakat.

Dalam ilmu teknik sipil ada beberapa bidang yang harus diketahui seperti Struktur Bangunan, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, Hidrologi, Teknik Lingkungan, Transportasi, Drainase, dan lain sebagainya.

Teknik Sipil merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat penting dalam upaya pembangunan. Tersedianya infrastruktur yang memadai tentunya akan sangat membantu terlaksananya tujuan pembangunan.


Pada bulan November saya mengikuti program Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama proses PKL saya dapat memahami banyak hal di lapangan dan saya juga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan.

Lokasi dan proyek PKL saya hari itu adalah Proyek pembangunan jalan Dusun Temurejo-Plaosan Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Proyek itu melakukan pembangunan jalan dengan lebar 3m, panjang 578m, menggunakan beton FC 30 dan alat jidar beton.

Proyek ini merupakan salah satu langkah dukungan dari pemerintah. Dengan adanya pembangunan jalan di Dusun Temurejo-Plaosan Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi ini diharapkan dapat memperlancar akses jalan yang dapat memberikan kenyamanan para masyarakat sekitar ataupun pengguna jalan lainnya. 

Dengan adanya tulisan ini saya harap kesalahpahaman mengenai Teknik Sipil dan Pencatatan Sipil semakin berkurang. Sekian, Mohon maaf dan terima kasih. 


Untuk kalian yang ingin belajar lebih mengenai soal-soal teknik sipil blog ini juga dilengkapi dengan macam macam tugas yang telah saya lalui. 



Oleh : Delaardillah 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hobi - Aktivitas Menyenangkan yang Dilakukan Di Waktu Senggang

-
Gambar
It's My Hobby!  Cerita tentang hobi yang menyenangkan dan menguntungkan   Hay! Aku Della. Di sekolah namaku berbeda. Mereka memanggilku Niqo. It's ok. Karena itu juga namaku. Kali ini aku mau berbagi cerita tentang hobi. Kalian punya hobi kan? Pasti lah ya, aku juga punya hobi ko. Tapi, terkadang aku bingung, sebetulnya hobiku itu apa sih. Jawabanku gk pernah sama ketika ada orang yang tanya "Hobimu apa?" Bermain, jalan-jalan, menonton, membaca, menulis, menggambar, main musik juga, itu semua sering kali kulakukan. Jadi, hobi ku ini apa? Semua hal itu hobiku? Ok, itu semua adalah hobiku karena semua itu menyenangkan bagiku. Tapi terlalu banyak sih. Hm.  Dilansir dari Wikipedia   Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menyenangkan pikiran seseorang. Tapi kalo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama.  Artinya hobi adalah aktivitas menyenangkan yang
Baca selengkapnya

Budaya Tingkeban - Ritual Adat Jawa

-
Gambar
Ritual Budaya Tingkeban, Mitoni, Miled, 7 Bulanan Bayi Dalam Kandungan Upacara adat Jawa dalam rangka memperingati tujuh bulan kehamilan  Anugrah Sulistiyowati dan Harry Tauvan Willis di Lekap Banyuanyar Kalibaru  Tingkeban atau yang dikenal dengan Mitoni merupakan tradisi slametan yang ada di dalam upacara masyarakat Jawa. Mitoni berasal dari kata pitu yang artinya tujuh. Upacara Mitoni ini adalah upacara adat dalam rangka memperingati tujuh bulan kehamilan, upacara sebelum melahirkan. Bagi masyarakat Madura Tingkeban dikenal dengan Miléd. Pada dasarnya Tingkeban/Mitoni/Miléd ini bertujuan untuk mendoakan ibu dan bayi yang ada di kandungan agar terlahir normal dan lancar serta dijauhkan dari marabahaya. Konon katanya, Tingkeban ini bermula dari kisah Niken Satingkeb, perempuan Jawa yang telah melahirkan 9 kali namun tidak bertahan hidup hingga dewasa. Klik di sini untuk membaca cerita Niken Satingkeb. Menurut masyarakat Lekap Banyuanyar Kalibaru, tahapan yang dilakukan dalam melaku
Baca selengkapnya

Kerja Bakti Warga Desa Segobang Bersama Mahasiswa Untag Banyuwangi

-
Gambar
Kerja Bakti Sebagai Bentuk Sila Ke-3 Pancasila Warga Desa Segobang dan Mahasiswa KKN Untag  Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketiga hal itu menjadi poin penting dalam mewujudkan visi perguruan tinggi.  Pada bulan Juli 2022 mahasiswa Untag Banyuwangi semester 6 Tengah melakukan pengabdian masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam prosesnya setiap mahasiswa memiliki tim yg terdiri dari 10-12 anggota dari berbagai fakultas dan ditempatkan di berbagai desa di Banyuwangi. KKN Untag Banyuwangi 2022 Kelompok 8 Desa Segobang Dusun Krajan Timur memiliki kegiatan dari berbagai bidang. Dalam bidang sosial dan lingkungan KKN kelompok 8 melakukan aktivitas dengan masyarakat yang salah satunya adalah kerja bakti. Melakukan kerja bakti merupakan salah satu bentuk untuk mengimplementasikan Sila ke-3 Pancasila : Persatuan Indonesia.    Masyarakat Desa Segobang Dusun Krajan Timur dan Mahasiswa KKN Kelompok 8 bergotong royong membersihkan
Baca selengkapnya