Rekayasa Hidrologi - Siklus Hidrologi [Jenis, Klasifikasi, dan Faktor]

Nama         : Niqoyatuh Ardillah

NI         : 61191085


SOAL

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus hidrologi?
  2. Sebutkan jenis-jenis hujan?
  3. Sebutkan klsifikasi sungai berdasar sebar nilai debit tahunan?
  4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk hidrograf?

Jawaban

  1. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus.
  2. Jenis-jenis hujan berdasarkan proses terjadinya.

·            Hujan siklonal terjadi akibat udara yang panas dan adanya angin yang berputar-putar. Angin tersebut berasal dari angin pasat timur laut dan tenggara yang bertemu.

·            Hujan zenithal disebut juga hujan konveksi. Hujan ini terjadi akibat angin pasat timur laut dan tenggara yang bertemu dan kemudian bergerak secara vertikal.

·            Hujan frontal terjadi akibat adanya massa udara dengan suhu tinggi bertemu dengan massa udara dengan suhu rendah. Hujan ini dapat menyebabkan turunnya butiran air beserta kristal es.

·            Hujan orografis terjadi di puncak pegunungan dan merupakan akibat dari angin yang meniup butiran hujan secara horizontal.

·            Hujan muson terjadi ketika angin muson barat bertiup dari benua Asia menuju benua Australia. Angin muson barat membawa massa uap air dalam jumlah yang banyak, sehingga dapat terjadi presipitasi di daerah yang dilaluinya.

·            Hujan asam terjadi ketika pH air hujan mencapai 5-6 derajat keasaman. Hujan ini diakibatkan oleh karbon dioksida yang larut dengan air hujan.

Sementara itu, berikut ini adalah jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butir air hujan.

·         Hujan es merupakan presipitasi berupa kristal atau bongkahan es.

·         Hujan salju merupakan presipitasi berupa kristal es berukuran kecil (salju).

·         Hujan deras merupakan turunnya air hujan dengan ukuran butiran air yang besar.

·         Hujan gerimis merupakan turunnya air hujan dengan ukuran butiran air yang kecil.

Selain itu, terdapat juga jenis-jenis hujan berdasarkan intensitas curahnya, yaitu:

·            Hujan sedang hujan dengan intensitas curah 20-50 mm/hari.

·            Hujan lebat hujan dengan intensitas curah 50-100 mm/hari.

·            Hujan sangat lebat hujan dengan intensitas curah > 100 mm/hari.

3. Klasifikasi sungai

a.       Sungai permanen : sungai yg debit airnya sepanjang tahun relatif tetap

b.      Sungai periodik : sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak 

c.       Sungai episodik : sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak

d.      Sungai emhemeral : sungai yang airnya hanya ada pada saat musim hujan 


4.  Beberapa faktor yang mempengaruhi hidrograf antara lain adalah faktor hujan (jumlah, intensitas, distribusi dan durasi hujan), dan faktor fisik permukaan lahan, sehingga perbedaan bentuk hidrograf karena adanya ketergantungan sifat-sifat hujan, karakteristik fisik DAS dan komponen penyusun hidrograf.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hobi - Aktivitas Menyenangkan yang Dilakukan Di Waktu Senggang

Budaya Tingkeban - Ritual Adat Jawa

Kerja Bakti Warga Desa Segobang Bersama Mahasiswa Untag Banyuwangi